BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 29 Desember 2009

TiM Penyusun :
1. Vivi Masdha S (32)
2. Sunariyah (23)
3. Tri Mega (31)

4. Ribut winda (12)

"Sejarah Musik Pop"


Musik pop diambil dari istilah “popular”, yang artinya terkenal. Musik popular adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial. Biasanya musik ini terkenal dalam jangka waktu tertentu kemudian menghilang. Criteria khusus musik pop yaitu:
1. Mudah untuk diikuti dan dimengerti baik syair , melodi dan musiknya.
2. Menggunakan tema sosial yang sering terjadi di masyarakat.
3. Biasanya terkenal dalam kurun waktu tertentu, kemudian akan menghilang bahkan dilupakan.
Alat musik yang sering digunakan dalam musik pop tergolong sederhana yaitu keyboard, gitar, gitar bass dan drum.

Sejarah Musik Pop Dunia

The Beatles adalah legenda musik pop dunia. The Beatles adalah sebuah simbol pemberontakan terhadap kemapanan musikal, yang anehnya tidak terasa vulgar. Mereka adalah ikon yang menjadi tonggak dalam perjalanan musik dunia. Peran mereka sungguh tidak bisa dipandang sebelah mata. Bagaimana tidak? Dalam perjalanan karir yang cukup singkat saja, The Beatles telah berhasil memposisikan diri mereka di jajaran atas musisi dunia, yang lagu-lagunya nyaris abadi. Sampai sekarang, penggemar mereka selalu ada di setiap generasi.

Dalam sejarah industri musik pop dunia, The Beatles dikenal sebagai band paling sukses yang pernah ada. Malah kesuksesannya nggak cuma di urusan musik saja, tapi juga mempengaruhi segala bidang. Disaat-saat akhir karir The Beatles pada tahun 1970, John Lennon pernah bilang kalau bandnya itu punya nama yang bisa membuat segala-galanya menjadi besar.

"Sejarah Musik Pop Indonesia"


Musik pop di Indonesia diawali oleh sebuah grup yang cukup terkenal pada tahun 1970-an. Nama grup ini adalah koes plus. Grup ini menjadi legendaris di Indonesia karena puluhan lagu, bahkan ratusan, lahir dari kelompok musik ini, dari yang versi pop, pop jawa, irama melayu, dangdut, pop anak-anak, lagu berbahasa Inggris, irama keroncong, folk song, dan hard beat. Baru-baru ini namanya diabadikan sebagai kelompok musik dengan lagu terbanyak di Museum Record Indonesia (MURI).
Lagu mereka sungguh sederhana baik dalam syair, musik, maupun melodi. Ciri khasnya adalah perpaduan suara antara vokalis mereka ( Yon dan Yok) yang khas. Lagu-lagu mereka masih tetap digemari sampai sekarang.

Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok Koes Bersaudara. Koes Bersaudara menjadi pelopor musik pop and rock ‘n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Di saat itu sedang garang-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia.

Sekitar tahun 1976, KOes Plus mulai redup. Mungkin karena gnerasi yang berganti dan selera musik masyarakat yang terus berkembang. Sekitar 1978, Koes Plus benar-benar esu. Kelesuannya digantikan oleh penyanyi solo ataupun grup yang terus menerus berganti dari tahun ketahun.

Sekitar tahun1970 sampai 1980-an musik pop Indonesia dihiasi oleh kelompok musik antara lain seperti yang sudah dibahas; Koes Plus, Mercy’s, Panber’s, D’Lloyd. Selanjutnya , akhir-akhir ini masuk kelompok-kelompok musik baru seperti Gigi, Sheila On 7 Peterpan, Radja.

Inilah gambaran bahwa musik pop akan sangat terkenal dalam kurun waktu tertentu dan akan segera menghilang. Setelah menghilangnya Koes Plus sebagai pelopor musik pop di Indonesia, maka muncul lagi generasi musik pop berikutnya.

"Tokoh-tokoh musik pop"


Musik pop sebenarnya adalah nama musik secara umum. Dengan demikian tokohnya pun kadang susah dibedakan antara musik pop dengan musik yang lainnya.
Penyanyi pop pria yang terkenal dari luar negri:

Elton Jhon, Jesse McCartney, Michael Jackson Ricky Martin, Robbie Williams, dll.

Penyanyi pop wanita yang terkenal dari luar negri:

Chantal Kreviazuk, Celine Dion, Madonna, Mariah Carey, Whitney Houston, dll.

Grup musik popular dari luar negri:

The Beatles, Bee Gees, Duran Duran, Boyzone, Westlife, dll.

Penyanyi pop solo yang terkenal dari Indonesia:
Big Slamet, Hetty Koes Endang, Ruth Sahanaya, Krisdayanti, Agnes Monica, dll.

Grup musik popular dari Indonesia:

Koes Plus, Ada Band, Mercy’s, Gigi, Peterpan

"Manfaat musik pop"


Menjamurnya musik industri atau musik pop (populer) pada satu sisi memberikan banyak manfaat bagi anak bangsa. Bahkan, dengan keunggulan-keunggulan musik industri, musik Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Coba tengok grup musik semacam Dewa, Slank, Padi, Peterpan, Radja, /rif, Jikustik, Cokelat, Boomerang, Gigi, dan Sheila on Seven.
Grup musik mayor label yang menyajikan lagu easy listening itu sangat digandrungi anak muda. Mereka sanggup mengalahkan grup musik luar negeri yang jumlahnya saabrek. Bahkan, kelompok musik itu mampu manggung di beberapa negara Eropa dan Asia. Itu baru kelompok musik, belum penyanyi solonya. Seperti Ari Laso, Baim, Audi, dan Rosa.
Namun musik industri tidak seluruhnya dipandang positif. Para pemusik yang masih menyimpan idealisme, menilai musik industri itu justru mengganggu dan meracuni proses kreativitas atau imajinasi para pemusik. Pasalnya, para pemusik harus bisa mematuhi permintaan produser untuk memenuhi selera pasar. Sebab, karya mereka hanya dihargai sebatas berapa banyak kaset atau VCD yang terjual.
Berangkat dari rasa keprihatinan itulah Pekan Komponis yang sudah lama beku mulai dicoba untuk dihidupkan kembali oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Pekan Komponis yang dimulai sejak 1979 itu baru bisa digelar untuk kesebelas kalinya tahun ini. Dalam Pekan Komponis XI yang digelar mulai 7 hingga 10 Desember, DKJ menggandeng Taman Budaya Surakarta (TBS) dan STSI Solo. Inilah untuk pertama kalinya Pekan Komponis diadakan di luar Jakarta.